Kita dan Dunia
Seumpama seekor semut yang menimbun makanannya
Secuil demi secuil hilir mudik dia kumpulkan tiap harinya
Hingga saat ia asyik memikul makanan di punggungnya
Datanglah seekor burung memangsa ia dan apa yg ia bawa
Sebelum ia sempat menikmati apa yang dikumpulkannya
Begitulah gambaran bagi para penimbun dunia
Hilir mudik tiap hari mengumpulkan koin dunia
Hingga saat tengah asyik membawa hasil usahanya
Tiba-tiba Malaikat maut datang menjemput nyawanya
Sebelum ia sempat menikmati apa yang dikumpulkannya
Bagi semut karena kematiannya adalah akhir kisahnya
Bagi kita, itulah awal dari kehidupan yang sesungguhnya
Maka rugilah orang yang hanya menimbun harta dunia
Tapi lupa siapkan bekal menghadap Maha Pencipta
Ya Allah, jadikanlah dunia kami jembatan menuju surga
( Abu Umar Abdillah )
Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di Akhirat.
Sesungguhnya mati itu Benar,
Alam kubur itu benar,
Hisab itu benar,
Mahsyar Allah itu benar,
Syuurgaa dan Neraka itu benar…😂:'(
Penyelesaian untuk Masalah Hidup adalah melalui Iman dan Amal.
Iman sebesar zarrah dan dilaksanakan dalam bentuk Amal ibadah, maka
Allah muliakan dgn Syurga.